Februari 11, 2009

^ Jatuh Cinta??? Subhanallah...


Selain kematian, cinta juga menjadi sebuah misteri teragung sepanjang jaman. Terkadang dia bisa membuat orang tersenyum bahagia tetapi disaat lain dia juga bisa membuat seorang teman berlinang air mata. He-eh, ngomong apaan sih aku??…hihihi...

>>>>> Tapi eh, nggak tahu deh, lagi seru aja pengin ngomongin tentang cinta. Belakangan ini aku suka banget dengerin lagunya Acha dan Irwasyah, My Hearth. Swer, nggak ngerti aku. Jatuh cinta ke siapa yah diriku? Perasaan biasa-biasa saja, datar-datar mawon… aneh… Tapi, nggak ngerti ah… Efek dari gempa pa ya? Ha… ha… ha…

Aku ngomong serius nih. Kemarin pas aku lagi senyum-senyum sendiri gitu (biasa… efek gempa lagi ^_^) ada sms “nyasar” dari seorang teman. Isinya begini, “Aku baru putus cinta. Huaaaaa… huaaa.”
Ya udah, aku bales saja gini, “Aku baru jatuh cinta nih. Hi… hi… hi…” Emang aku baru kena efek gempa kok, ha-ha. Aseli… Aneh…

Terus, eh dia malah marah dan ngatain aku, “Yee..,kamu tu! Aku putus cinta beneran malah kamu ngetawain aku. Aku bela-belain pake no. ini biar bisa ngobrol lama sama dia, eh… dia malah mutusin aku. Tapi ya udah deh, emang dia maunya gitu, mau gimana lagi?”
Demi menjawab smsnya itu, aku ketawa terpingkal-pingkal. Gimana nggak ketawa, orang aku lagi suka senyum-senyum, eh dia malah lagi menangis tersedu-sedu. Nggak klop banget sih, he-he. Terus, aku bales saja smsnya, “Oh… corry… kacian deh.. cup2… bobok ge… Ya udah, khan masih banyak arjuna. Lagian siapa juga yang nyuruh pacaran, to? Makanya nikah langsung supaya nggak dipermainkan… nah lo, baru tahu sekarang…”
_ _ _ _ _ udah ya... ^_^

Nah, begitulah sepenggal kisah yang aku kutip dari sebuah novel,, tuuuuuuuuut..... (rahasia publik donk?! Walaaahh,, ternyata cuma ngutip dari novel 'tho???!!hihihihihi...), tentang seseorang yang menangis karena cinta. Sedih memang. Tapi kenapa kita malah nggak memikirkan bagaimana sedihnya jika kita merasakan jilatan api neraka hanya karena cinta? Hmm… klasik kedengarannya. Tetapi jika kita lihat dari ruang lingkup berpikirnya orang “waras” (hehe..), memang kejadian putus-sambung dalam pacaran sudah sering kita dengar. Satu hal yang ingin aku pertanyakan kepada pasangan-pasangan itu: Apakah kalian benar-benar ingin mengikat tali percintaan kalian dengan kuat, atau hanya ingin memperturutkan nafsu lawan jenis kalian? Nah lo… kalau kita pikir dari kejadian-kejadian yang riil terjadi di depan mata kita, tentu jawabannya adalah yang terakhir.

Banyak diantara mereka ketika dimintai kesanggupan untuk menikah oleh pasangannya malah berkata, “Nikah? Aku belum siap. Ngurusin sendiri saja masih sulit…”
He'eh, aku balik berkata kepada orang-orang semacam itu, “He… klasik juga jawaban kamu…” Ni dia jawaban yang terlontar dari mulut seorang yang sedang memperturutkan hawa nafsu dengan nama cinta… atas nama cinta. Nggak terima acu… nggak terimah!!…ihik… ihik (lho…lho… kok jadi kaya sinetron gene ^_^)
Cinta bagiku adalah sesuatu yang suci, sesuatu yang sakral. Seseorang hanya akan mendapatkan kalimat cinta dariku ketika dalam acara pernikahan dan disaksikan oleh seisi dunia. Ketika dia jatuh dalam pelukanku dan ketika kuberikan sebuah cincin ditangannya… oh… (“Whek…whok…” Wuih, ada yang muntah tuh dengar perkataan barusan,, hihi... ^_^)

Bagiku, kesucian seorang wanita teramat mahal harganya. Dia tidak pantas dipermainkan apalagi diperjual belikan. Hanya dengan cara yang syar’I ia pantas untuk diambil, dengan sebuah kalimat indah yang diawali dengan qobiltu nikahaha…
Yah, itu juga cuma pendapatku. Namun jika wanitanya sendiri justru suka dipermainkan dan diperjual belikan, ya gimana lagi?

Lalu, ada juga yang berusaha membela diri dengan kalimat, “Aku siap jatuh cinta tetapi belum siap menikah.” He-eh, aku bener-beber sedih mendengarnya. Ini kan sama saja dengan perkataan, “Aku siap hidup tapi nggak siap untuk menderita” atau “Aku siap terima gaji tapi nggak siap buat bekerja.” Ya… gimana… nggak lucu ini.
Satu catatan terakhir bahwa cinta itu harus dibuktikan dengan ikatan kasih sayang atas nama Allah. Begitulah Rasulullah ajarkan. Nah, buktikan cintamu… ^_^

Hanya ada satu kata untuk kalian semua yaw...
"Inni uhibbukum fillah..." ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar